Jumat, 29 April 2011
Kementerian Agama (Kemenag) menyatakan tak gegabah menyikapi merebaknya ideologi dan gerakan NII di lembaga pendidikan. Antisipasi terhadap gerakan itu dilakukan secara komprehensif. Penegasan ini disampaikan oleh Dirjen Bimas Islam, Nasaruddin Umar. "Jangan sampi nanti rombak kurikulum, rombak sistem pendidikan, "kata dia.
Apalagi, lanjut Nasurrdin, ditemui dalam acara sinergitas Direktorat Pemberdayaan Wakaf Kemenag, Bandung, Rabu (27/4), pihaknya meyakini pertumbuhan populasi NII di Tanah Air tidak terlalu signifikan. Mereka hanyalah kelompok kecil yang keluar dari mainstream umat Islam yang dinilai mengancam kesatuan NKRI. Namun demikian, pihaknya mengambil langkah proaktif guna memberikan proteksi yang menyeluruh di lembaga pendidikan.
Rencananya, kata Nasaruddin, Jumat (29/4) mendatang bertempat di Kemdiknas, pihaknya akan menggelar pertemuan dengan sejumlah rektor universitas di Tanah Air. Ini dilakukan sebagai salah satu upaya membendung ancaman NII di kampus-kampus. Melalui pertemuan itu nantinya muncul solusi alternatif dan antisipatif dalam rangka menangkal gerakan NII di berbagai kampus. "Kita sudah komunikasikan," kata dia.
Tetapi disadari, kata Nasaruddin, upaya ini mesti didukung oleh berbagai pihak. Termasuk kegiatan ekstrakulikuler kampus seperti organisasi kemahasiswaan PMII, HMI, dan KAMMI. Dengan demikian sepak terjang gerakan dan penyebaran NII di kampus bisa semakin dipersempit. "Keterlibatan mereka juga bisa membendung aliran sesat," kata dia. Sumber : http://www.kemenag.go.id
Apalagi, lanjut Nasurrdin, ditemui dalam acara sinergitas Direktorat Pemberdayaan Wakaf Kemenag, Bandung, Rabu (27/4), pihaknya meyakini pertumbuhan populasi NII di Tanah Air tidak terlalu signifikan. Mereka hanyalah kelompok kecil yang keluar dari mainstream umat Islam yang dinilai mengancam kesatuan NKRI. Namun demikian, pihaknya mengambil langkah proaktif guna memberikan proteksi yang menyeluruh di lembaga pendidikan.
Rencananya, kata Nasaruddin, Jumat (29/4) mendatang bertempat di Kemdiknas, pihaknya akan menggelar pertemuan dengan sejumlah rektor universitas di Tanah Air. Ini dilakukan sebagai salah satu upaya membendung ancaman NII di kampus-kampus. Melalui pertemuan itu nantinya muncul solusi alternatif dan antisipatif dalam rangka menangkal gerakan NII di berbagai kampus. "Kita sudah komunikasikan," kata dia.
Tetapi disadari, kata Nasaruddin, upaya ini mesti didukung oleh berbagai pihak. Termasuk kegiatan ekstrakulikuler kampus seperti organisasi kemahasiswaan PMII, HMI, dan KAMMI. Dengan demikian sepak terjang gerakan dan penyebaran NII di kampus bisa semakin dipersempit. "Keterlibatan mereka juga bisa membendung aliran sesat," kata dia. Sumber : http://www.kemenag.go.id
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
PETUGAS SHALAT JUM'AT
JADUAL PETUGAS SHALAT JUM'AT MASJID AL-FADHILLAH KEMENAG KAB. KARAWANG
Tanggal : 29 April 2011
KHOTIB/IMAM : Drs. H. Abdul Kodir
MUADZIN : Wowo Komar Tohidi
Sumber : DKM Al-Fadhillah
Tanggal : 29 April 2011
KHOTIB/IMAM : Drs. H. Abdul Kodir
MUADZIN : Wowo Komar Tohidi
Sumber : DKM Al-Fadhillah
INFO HAJI
Pendaftaran Calon Haji Kabupaten Karawang sampai dengan tanggal 26 April 2011
sebanyak 10605 jemaah.
Data Pendaftaran Calhaj Tahun 2016 tgl. 26-4-2011
Kuota : 1849 org
- Daftar : 1360 org
- Sisa Kuota : 489 org
sebanyak 10605 jemaah.
Data Pendaftaran Calhaj Tahun 2016 tgl. 26-4-2011
Kuota : 1849 org
- Daftar : 1360 org
- Sisa Kuota : 489 org
Panduan Haji
Blog Archive
-
▼
2011
(23)
- ► 05/01 - 05/08 (1)
- ▼ 04/24 - 05/01 (7)
- ► 04/17 - 04/24 (5)
- ► 04/10 - 04/17 (10)
0 komentar:
Posting Komentar